Untitled Document Beranda » Artikel & Tips » Sereh Dapur (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
Sereh Dapur (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
14 Apr 2017
Termasuk kedalam family Poacea. Tanaman ini disebut juga dengan sere mongthii (Aceh); sere (gayo); sangge-sangge (Batak); serai batawi (Makasar); sarae (Lampung), sereh (Sunda); Citronella grass (Inggris); citronellol (Jerman).

Serai dapur (Cymbopogon citratus) berupa tanaman tahunan (parennial) yang hidup secara meliar dan stolonifera (berbatang semu) yang membentuk rumpun tebal dengan tinggi hingga mencapai 1 – 2 meter, serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Sistem perakaran tanaman sereh memiliki akar yang besar. Morfologi akarnya merupakan jenis akar serabut yang berimpang pendek dan akarnya berwarna coklat muda (Sastrapradja, 1978),

Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi batangnya merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Tanaman sereh memiliki batang yang berwarna putih, namun ada juga yang berwarna putih keunguan atau kemerahan. Selain itu, batang tanaman sereh juga bersifat kaku dan mudah patah. Batang tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, dan bulat (silindris) (Poerwanto, 2010).

Daunnya berwarna hijau dan tidak bertangkai, kesat, panjang, dan runcing, hampir menyerupai daun ilalang. Selain itu, daun tanaman ini memiliki bentuk seperti pita yang makin ke ujung makin runcing, berbau jeruk limau ketika daunnya diremas, berwarna hijau kebiru-biruan. Daunnya juga memiliki tepi yang kasar dan tajam dan lokos, namun halus pada kedua permukaannya. Berdaun tunggal, lengkap, berpelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula). Tulang daun tanaman sereh tersusun sejajar. Letak daun pada batang tersebar. Panjang daunnya sekitar 50-100 cm, sedangkan lebarnya kira-kira 2 cm. Daging daun tipis, serta pada permukaan dan bagian bawah daunnya berbulu halus. Helainnya lebih dari separuh menggantung (C.A. Backer, et al., 1965).

Susunan bunganya malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, memiliki daun pelindung yang nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. Daun pelindung dapat bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga). Kelopak dapat bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit). Sedangkan untuk mahkota dapat bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodicula, berfungsi untuk membuka bunga di pagi hari. Benang sari sereh dapur berjumlah 3-6, membuka secara memanjang. Putik serai dapur kepala putik sepasang berbentuk bulu, dengan percabangan berbentuk jambul. Buahnya berbentuk buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio separo bagian biji. (Anonim, 2010).

Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini diantaranya, daunnya mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sitral,sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen,-felandren, p-simen, limonene, cis osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metal heptenon, n-desialdehida, dipenten, metal heptanon, bornilasetat, geranilformat, terfinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, -elemen, - kariofilen, bergamoten, trans-metilisoeugenol, -kadinen, elemol, dan kariofilen oksida. Senyawa lain geranial, geranial butiratsitral lomonen, eugeunol, dan metileugenol. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan, obat batuk, dan minyaknya untuk membantu melonggarkan pernapasan, menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang. (ds/kaDO)
           

Kampoeng Djamoe Organik
Sundawenang, Kec. Parungkuda, 
Kabupaten Sukabumi, 
Jawa Barat
KaDO           : 0811 1710 076

Tentang Kami
Produk