Untitled DocumentBeranda » Berita » Lasmi, Ibu Bakul Jamu Binaan Martha Tilaar Group yang Sukses Bawa Jamu ke KementrianLasmi, Ibu Bakul Jamu Binaan Martha Tilaar Group yang Sukses Bawa Jamu ke Kementrian 22 Feb 2021
Menjadikan perempuan Indonesia berdaya dalam mengembangkan diri, keluarga dan
lingkungan, serta berkontribusi mendorong perekonomian bangsa menjadi
visi Beautifying Indonesia Martha Tilaar Group untuk yang diwujudkan
melalui pengaplikasian salah satu pilar perusahaan yaitu Empowering
Women. Komitmen ini tetap dipegang teguh oleh Martha Tilaar Group
hingga hari ini dan telah diwujudkan melalui banyak program
pemberdayaan perempuan, salah satunya pembinaan ibu-ibu bakul jamu.
Salah satu sosok binaan kebanggan Martha Tilaar Group yang kini semakin maju dan sukses
adalah Lasmi. Ibu bakul jamu ini, kini tak hanya menjadi Ketua Umum
Laskar Jamu Gendong Indonesia tetapi juga bisa membawa jamu sebagai
minuman herbal asli Indonesia ke dalam lingkungan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Belum banyak yang tahu, ternyata Lasmi
telah menyediakan jamu untuk para karyawan di kantor Kementrian
Kesehatan sejak 7 tahun lalu, tepatnya tahun 2014. Beragam jenis jamu
mulai dari jahe, kunyit asam, beras kencur, hingga jamu pahitan ia
buat untuk dibagikan secara gratis pada karyawan di Kementrian
Kesehatan. Tak main-main, melalui kerja sama dengan kementrian ini,
dalam satu bulan Lasmi bisa mengantongi 15-20 juta perbulan dari
pembuatan jamunya. Booth jamu Lasmi tidak hanya ada di Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, namun sebagai bagian dari upaya
menyehatkan masyarakat di masa pandemi, ia juga membuka booth lain di
RSPI, Wisma Atlet, dan RS Persahabatan.
Tentu saja,keberhasilan ini menjadi contoh baik dan motivasi bagi para pelaku
UKM jamu lainnya dalam mengingkatkan taraf hidup keluarga. Tak hanya
berani membawa jamu memasuki area perkantoran, Lasmi juga berhasil
membangun rumah produksi jamunya sendiri di daerah Pasar Minggu.
“Proses pembangunannya masih berjalan 75%. Saya ingin memproduksi
jamu dalam skala yang lebih besar agar bisa lebih dinikmati oleh
lebih banyak orang,†ujar Lasmi.
Meski tergolong sukses,namun Lasmi tidak melupakan pesan yang pernah disampaikan langsung
oleh Dr. (H.C) Martha Tilaar agar pencapaiannya tidak membuatnya
tinggi hati dan selalu mengingat mereka yang masih berjuang. Alasan
itulah yang menjadikan Lasmi mau terus berbagi ilmu melalui
pelatihan-pelatihan jamu agar bisa memotivasi jamu gendong lainnya.
Berkerja sama dengan Kampoeng Djamoe Organik dan Bintang Toedjoe,
Lasmi memberikan pelatihan kepada ibu-ibu jamu gendong agar lebih
memperhatikan kualitas jamu yang dibuat. “Penting bagi ibu-ibu jamu
agar menggunakan bahan baku yang bagus dan bersih sehingga rasa dan
kualitasnya lebih baik,†lanjutnya. Pelatihan ini diharapkan mampu
mendorong pendapatan keluarga ibu penjual jamu, ibu-ibu PKK, dan
kader Dasawisma di daerah Cirendeu, Tangerang, terutama di masa
pandemi. Lasmi juga menurunkan kemampuan membuat jamu pada
anaknya, Desi, hingga ia pernah mendapatkan juara 1 Tingkat Nasional
bidang Pangan dalam lomba Pemuda Pelopor yang diadakan oleh
Kemenpora, mewakili DKI Jakarta.
IMG