Untitled Document Beranda » Berita » Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Dukung Geopark Belitong
Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Dukung Geopark Belitong
08 May 2018
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alamnya.Indonesia dikatakan sebagai salah satu laboratorium obat terbesar di dunia. Sekitar 80 persen tanaman obat di dunia tumbuh di negeri ini. Nenek moyang kita sudah memanfaatkan kekayaan alam dengan sangat cerdas, salah satunya adalah selalu menggunakan ramuan yang berasal dari tanaman obat untuk menyembuhkan suatu penyakit tertentu. Ramuan tersebut sampai saat ini dikenal dengan nama Jamu, atau dengan kata lain jamu merupakan obat yang berasal dari tumbuhan atau tanaman.

Saat ini, jamu mengalami banyak perkembangan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang minum jamu, bertambahnya perusahaan jamu, dan bertambahnya kebutuhan simplisia. Akan tetapi bila dibandingkan dengan sumber kekayaan alam yang tersedia di negara kita, potensi besar itu belum dimanfaatkan dengan optimal. Perkembangan herbal kita masih jauh dibawah negara China, Korea dan Jepang. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum percaya sepenuhnya pada pengobatan menggunakan bahan alam. Indonesia masih mengimport obat herbal dari Cina, Jepang, dan Korea. Adanya trend, banyaknya penyakit kronis, kegagalan obat konvensional, mahalnya harga obat dan komplikasi seharusnya dapat menjadi kesempatan untuk mengembangkan obat herbal.

Selain kita harus berusaha untuk menggali kekayaan alam dan memanfaatkannya dengan optimal, hal lain yang tidak kalah penting adalah aspek pelestarian. Kita harus mulai untuk melestarikannya, bukan hanya memanfaatkannya saja. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus maka bukan tidak mungkin akan terjadinya kelangkaan, kepunahan dan pada akhirnya kita akan kehilangan sumber daya alam yang kita banggakan.

Sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar, yang merupakan salah satu bagian dari CSR Martha Tilaar Group akan selalu berusaha untuk mencoba membantu masyarakat dalam menggali kekayaan alam, serta selalu mendukung dalam melestarikannya. Seperti sudah diketahui bahwa wilayah Indonesia sangat luas sehingga masih banyak potensi-potensi daerah yang belum digali lebih jauh.

Guna mengimplementasikan fungsi dari CSR tersebut, team KaDO selalu mengadakan kegiatan-kegiatan berupa pelatihan langsung bagi petani,komunitas, institusi pendidikan, dll. Sepertiyang telah dilakukan oleh team KaDO pelatihan bagi masyarakat dan komunitas yang berada di Bukit Peramun Kabupaten Belitung pada bulan Maret 2018 dan Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur pada bulan April 2018. Berdasarkan analisa team KaDO, ternyata di dua daerah tersebut masih sangat banyak potensi alam yang belum dikembangkan bahkan belum terjamah tetapi mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dari sisi Kepariwisataan Jenis kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan di wilayah Pulau Belitung berupa pengenalan tanaman OKA (obat, kosmetik, aromatik), pengelolaan panen dan pasca panen, serta demo pemanfaatan tanaman OKA dalam bentuk minuman yang menyehatkan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan jamu dapat lebih dikenal oleh masyarakat Belitung dan akan lebih berkembang, serta dengan mengembangkan produk lokal yang ada di wilayah Belitung akan dapat mendukung program pengembangan parawisata yang ada di daerah tersebut dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan dan pendapatan masyarakat sekitar.Pada akhirnya produk-produk inovasi dari Pulau Belitung ini akan dapat mendukung Pulau Belitung sebagai salah satu Geopark Indonesia yang mampu mengangkat taraf hidup masyarakatnya disamping turut melestarikan kekayaan sumberdaya hayatinya.(dsop)
Berita Lainnya :
           

Kampoeng Djamoe Organik
Sundawenang, Kec. Parungkuda, 
Kabupaten Sukabumi, 
Jawa Barat
KaDO           : 0811 1710 076

Tentang Kami
Produk