Untitled DocumentBeranda » Berita » Mengintip Serunya Festival Cap Go Meh di GombongMengintip Serunya Festival Cap Go Meh di Gombong 16 Feb 2017
Minggu lalu, Festival Cap Go Meh berlangsung selama dua hari di Roemah
Martha Tilaar (RMT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, tepatnya tanggal
11-12 Februari 2017. Festival ini dihadiri oleh masyarakat Gombong
dengan penuh antusiasme. Seperti apa keseruan Festival Cap Go Meh
pertama dan terbesar di kota kelahiran Dr. (H.C) Martha Tilaar ini?
Sesuai dengan salah satu fungsi utamanya, rumah budaya ini memang ditujukan
sebagai tempat mengambangkan keberagaman budaya yang tumbuh dalam
masyarakat, khususnya di Gombong, Kebumen. Salah satu implementasi
fungsi tersebut adalah diselenggarakannya Festival Cap Go Meh.
Beragam kegiatan berbasis akulturasi budaya yang diselenggarakan di
Festival Cap Go Meh Roemah Martha Tilaar ini antara lain panggung
budaya, senam taichi, festival kuliner Tionghoa, kelas
Mandarin, photo booth, Beauty Corner dan pameran foto. Yang tak
kalah menarik adalah Pojok Cap Go Meh, di mana para pengunjung bisa
bertanya seputar budaya Tionghoa, arti warna simbol-simbol, hingga
Shio.
Menurut Sigit Asmodiwongso, Manager Roemah Martha Tilaar, selama dua hari
festival Roemah Martha Tilaar ini dihadiri oleh sekitar 1.100
pengunjung. “Masih dan suasana Imlek dan liburan, pengunjung yang
datang ke festival ini pun tidak hanya dari Gombong saja, masyarakat
luar kota seperti Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta yang sedang
berlibur pun menyempatkan datang,†ungkap Sigit. Antusiasme mereka
pun begitu terasa, karena meskipun hari itu hujan sempat turun, namun
pengunjung tetap berdatangan dan tetap aktif mencari informasi
tentang sejarah kota Gombong dan seputar tradisi Cap Go Meh.
Kami berharap Festival Cap Go Meh ini dapat menjadi agenda tahunan di
Gombong. Tentu saja kami antusias karena warga Gombong sendiri sangat
mendukung festival ini,†tutup Sigit dalam sesi wawancara tentang
Festival Cap Go Meh di Roemah Martha Tilaar ini.