Untitled DocumentBeranda » Berita » Bersama Kementrian Kesehatan, MTG Turut Aktif Dalam Pembinaan UJG ( Usaha Jamu Gendong ) dan UJR ( Usaha Jamu Racik )Bersama Kementrian Kesehatan, MTG Turut Aktif Dalam Pembinaan UJG ( Usaha Jamu Gendong ) dan UJR ( Usaha Jamu Racik ) 25 May 2017
Di sepanjang kwartal pertama di 2017 ini CSR team Martha Tilaar Group telah telah banyak melakukan kegiatan yang tetap berlandaskan pada 4 pilar CSR-MTG yaitu
pilar utama Beauty Green and Empowering Women dengan pilar pendukung
Beauty Education and Beauty Culture. Melalui Kementrian Kesehatan, CSR-MTG telah diberi kepercayaan untuk turut aktif dalam pembinaan UJG (usaha jamu gendong) dan UJR (usaha jamu racik) di
beberapa Propinsi dan Kabupaten di seluruh Indonesia sejak 2016 lalu
hingga saat ini.
Topik utama dalam pembinaan UJG dan UJR ini adalah
memberikan pengetahuan kepada para pedagang UKM ini untuk dapat
membuat produk jamu yang baik dan benar, serta tidak melakukan
perbuatan yang membahayakan konsumen dengan memberikan campuran BKO (bahan kimia obat) kedalam produk jamunya. Dengan alasan apapun kita
tidak diperbolehkan mencampur jamu dengan BKO karena hal ini akan
sangat membahayakan bagi manusia yang mengkonsumsinya. Nahkan
perbuatan mencampur BKO untuk dikonsumsi adalah termasuk perbuatan
kriminal dan harus dicegah.
Melalui safari pembinaan UJG dan UJR ini diharapkan mutu dari produk jamu yang
dihasilkan dari industri kecil rumahan akan lebih baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku di negara Indonesia ini. Selanjutnya para pedagang UJG dan UJR juga diberikan bekal ilmu untuk dapat berinovasi
dalam memproduksi jamu walaupun hanya industri kecil rumahan. Melalui
inovasi produk jamu maka akan dapat meningkatkan nilai jual dari
produk jamu yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan mereka dan
keluarganya.
Beberapa daerah yang telah diberikan fasilitasi pembinaan UJG dan UJR antara lain adalah Makassar, Kendari, Parepare, Palu, Pontianak, Kupang, Bengkulu,
Padang, Jambi, Banjarmasin, Kediri, Sukabumi, Bogor, Banyuwangi,
Serang, Solo, dll.
Diharapkan di semua provinsi dan daerah kabupaten
kota akan diberikan pembinaan kepada para pedagangnya, selanjutnya
untuk pendampingan dilakukan oleh dinas kesehatan atau dinas terkait
lainnya.